Investor Adalah: Jenis, Tujuan, Beserta Keuntungannya (2024)

Daftar Isi

  • Pengertian Investor
  • Tujuan Investor
  • Memperoleh Keuntungan
  • Jenis-jenis Investor
  • 1. Teman dan Keluarga 2. Bank 3. Angel Investor 4. Akselerator dan Inkubator 5. Perusahaan Venture Capital 6. Investor Korporasi
  • Tugas Investor
  • Keuntungan Menjadi Investor
  • 1. Bagi Individu Investor Mengembangkan Nilai Kekayaan Menyelamatkan Harta dari Inflasi 2. Bagi Negara Mengurangi Angka Pengangguran Mendorong Kenaikan Pendapatan Per Kapita Meningkatkan Nilai Ekonomi Negara dalam Jangka Panjang
  • Risiko Menjadi Investor
  • 1. Risiko Pasar 2. Risiko Likuiditas 3. Risiko Negara 4. Risiko Suku Bunga 5. Risiko Inflasi 6. Risiko Valuta Asing 7. Risiko Reinvestasi
  • Contoh Investor
  • 1. P2P (Peer to Peer) 2. Saham 3. Saham Internasional 4. Tabungan Berjangka 5. Reksa Dana

Investor adalah individu atau sekelompok orang yang berperan besar dalam perekonomian. Menjadi seorang investor tidak hanya berperan untuk diri sendiri, tetapi juga dalam kehidupan negara.

Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi investor, seperti keuntungan yang dihasilkannya sekaligus risiko yang perlu dihadapi dan dipikirkan matang-matang sebelum menanamkan modal.

Ingin mengenal apa itu investor lebih dalam? Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Investor

Menurut kbbi.web.id, investor adalah penanam uang atau modal. Investor bisa juga diartikan sebagai orang yang menanamkan uangnya ke dalam usaha dengan tujuan meraih keuntungan.

sem*ntara itu, mengutip investopedia.com, investor merupakan setiap orang atau entitas lain seperti perusahaan yang memberikan modal dengan harapan menerima pengembalian finansial, bahkan lebih banyak dari apa yang ditanamkan sebelumnya.

Tujuan Investor

Menjadi seorang investor memang membutuhkan modal atau uang yang banyak terlebih dahulu untuk berinvestasi. Selain itu, mereka harus siap menghadapi risiko kerugian. Lantas, apa tujuan menjadi seorang investor? Berikut ini penjelasannya:

Memperoleh Keuntungan

Investor menginvestasikan modal atau uangnya dengan tujuan memeroleh keuntungan yang besar atau maksimal, terlepas dari risiko yang ada. Investor dapat melakukan diversifikasi investasi, yaitu penganekaragaman usaha untuk terhindar dari ketergantungan terhadap kegiatan, produk, jasa, atau investasi yang tunggal dengan cara membentuk portofolio berisi keuntungan yang diharapkan dan risiko yang bisa ditanggung.

Jenis-jenis Investor

Ada berbagai jenis investor yang dapat dipilih atau membuat kesepakatan untuk membantu perintisan suatu usaha. Ingin tahu lebih lanjut? Berikut adalah penjelasannya menurut podomorouniversity.ac.id:

1. Teman dan Keluarga

Jenis investor satu ini adalah jenis investor yang perlu didekati pada tahap awal perintisan bisnis, terutama ketika belum mengenal investor besar. Umumnya, dana dari teman dan keluarga memang tidak sebanyak investor besar. Namun, jika teman dan keluarga sulit untuk mempercayakan uangnya pada ide bisnis yang dikembangkan, besar kemungkinan investor besar tidak ingin berinvestasi juga.

2. Bank

Bank memang tidak bisa dikatakan sebagai investor nyata. Namun, bank dapat menjadi modal bisnis melalui fasilitas pinjaman yang disediakannya. Bank sendiri telah menjadi sumber pinjaman yang paling umum untuk merintis suatu bisnis. Di satu sisi, bank cenderung hanya memberikan pinjaman kepada nasabah yang telah mereka percaya. Oleh karena itu, nasabah perlu meningkatkan kepercayaan bank pada dirinya untuk memeroleh pinjaman uang.

3. Angel Investor

Angel investor merupakan sebutan untuk investor yang berpenghasilan tinggi dan bersedia menanamkan uangnya pada suatu bisnis kecil untuk dijadikan modal perusahaan. Angel investor dapat dihubungi secara daring, luring, atau diperkenalkan melalui perintis bisnis lainnya yang lebih senior.

4. Akselerator dan Inkubator

Akselerator dan inkubator merupakan program perusahaan yang memfasilitasi usaha-usaha kecil dan menengah. Ketika ide bisnis diakui, seseorang dapat menerima dana dari akselerator dan inkubator untuk mengembangkan ide bisnisnya. Melalui program ini, seseorang juga berkesempatan untuk dipertemukan dengan investor besar, bahkan hingga mendapatkan pendanaan yang lebih besar.

5. Perusahaan Venture Capital

Dari berbagai jenis investor, perusahaan venture capital merupakan investor dengan pemberian dana terbesar. Oleh karena itu, perusahaan venture capital biasanya menjadi investor yang paling diincar usaha-usaha kecil atau startup. Selain dananya yang besar, perusahaan venture capital juga mampu membuat suatu usaha kecil mendapatkan kredibilitas dan visibilitas yang lebih besar.

6. Investor Korporasi

Investor korporasi merupakan investor dengan sistem yang ketat dan tersusun secara rapi. Oleh karena itu, suatu usaha perlu mempelajarinya dengan cermat sebelum memeroleh dana. Biasanya, investor jenis ini dapat memeroleh keuntungan yang besar dari bisnis startup karena mampu mendorong angka pertumbuhan korporasi, diversifikasi aset, dan mengidentifikasi teknologi baru dalam perubahan dunia industri.

Tugas Investor

Mengutip ajaib.co.id, ada empat tugas utama yang dimiliki seorang investor, yaitu:

  1. Melakukan perhitungan atau kalkulasi terkait perolehan keuntungan dan risiko investasi secara detail dan teliti.
  2. Melakukan investasi terhadap suatu usaha secara teratur atau berkala.
  3. Merancang rencana investasi di masa depan.
  4. Melakukan pencarian terkait peluang untuk berinvestasi di masa depan.

Sebelum investor menginvestasikan dananya kepada suatu usaha, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan:

  1. Memahami tujuan berinvestasi.
  2. Memahami kekuatan penggabungan investasi.
  3. Memahami risiko yang mungkin akan ditanggung.
  4. Belajar mengelola emosi ketika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
  5. Memiliki penasihat keuangan.

Keuntungan Menjadi Investor

Berinvestasi terhadap suatu perusahaan sama dengan memberikan uang tanpa kepastian yang jelas, apakah uang tersebut akan kembali atau justru menjadi kehilangan besar. Risiko yang dihadapi tinggi, tetapi sejumlah orang tetap memutuskan untuk menjadi investor karena keuntungan yang dapat diraihnya. Berikut adalah keuntungan menjadi investor:

1. Bagi Individu Investor

Mengembangkan Nilai Kekayaan

Tujuan utama dari berinvestasi adalah memeroleh kekayaan atau keuntungan yang lebih besar dari modal yang dimilikinya. Semakin banyak berinvestasi, maka potensi pengembangan kekayaannya semakin tinggi.

Menyelamatkan Harta dari Inflasi

Mengutip ocbcnisp.com, setiap instrumen investasi tidak dapat dipengaruhi oleh inflasi karena berbeda dari tabungan yang mampu mengalami penurunan nilai dari tahun ke tahun ketika disimpan di bank.

2. Bagi Negara

Selain menguntungkan bagi diri sendiri, investor juga dapat menguntungkan negara dalam hal:

Mengurangi Angka Pengangguran

Penanaman modal di Indonesia dapat mengembangkan berbagai perusahaan di Indonesia. Jika banyak perusahaan berkembang, kesempatan suatu perusahaan untuk membuka lowongan pekerjaan semakin besar sehingga angka pengangguran berkurang.

Mendorong Kenaikan Pendapatan Per Kapita

Berkembangnya suatu perusahaan sama dengan pendapatan yang bertambah. Akhirnya, perusahaan tersebut dikenakan pajak yang semakin besar dan hal ini menguntungkan negara sebagai penerima pajak.

Meningkatkan Nilai Ekonomi Negara dalam Jangka Panjang

Semakin lama dan banyak para investor berinvestasi di perusahaan Indonesia, maka nilai ekonomi negara akan lebih stabil, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Risiko Menjadi Investor

Bila menjadi investor memiliki sejumlah keuntungan, ada risiko yang perlu diperhatikan juga. Berikut adalah tujuh risikonya:

1. Risiko Pasar

Risiko pasar berarti adanya fluktuasi atau naik turun nilai aset di pasar yang dapat disebabkan oleh perubahan politik, resesi ekonomi, inflasi, dan kerusuhan. Risiko ini dikenal sebagai risiko sistematik yang sulit dihindari investor, tetapi sifatnya hanya jangka pendek.

2. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul karena ketersediaan uang tunai yang terbatas dalam suatu periode. Namun, pihak pengutang atau pihak yang diberikan modal juga tidak dapat menjual asetnya karena tidak ada yang berminat atau tertarik untuk membelinya.

3. Risiko Negara

Jenis risiko satu ini berkaitan erat dengan aktivitas dan kondisi politik suatu negara. Biasanya terjadi karena adanya perubahan undang-undang yang memengaruhi perekonomian negara hingga proses investasi.

4. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga merupakan peningkatan suku bunga yang menyebabkan penurunan nilai relatif aset berbunga seperti obligasi atau pinjaman.

5. Risiko Inflasi

Jenis risiko satu ini merupakan kemungkinan terjadinya inflasi yang memengaruhi daya beli sehingga mengakibatkan nilai kas dari suatu investasi tidak memiliki nilai yang berarti di masa depan. Inflasi akan menggerus nilai uang atau aset yang dimiliki investor.

6. Risiko Valuta Asing

Risiko yang keenam adalah adanya kemungkinan nilai tukar mata uang suatu negara mengalami fluktuasi terhadap kurs mata uang negara lain sehingga ketika dikonversikan, rupiah memiliki nilai yang rendah atau tidak sesuai dengan harapan.

7. Risiko Reinvestasi

Risiko reinvestasi adalah jenis risiko yang mengharuskan investor untuk menginvestasikan kembali pendapatan dari aset investasinya. Biasanya, reinvestasi menghasilkan keuntungan yang lebih kecil.

Contoh Investor

Ada berbagai contoh investasi yang dapat diterapkan atau dilakukan seorang investor. Berikut adalah contoh investasinya menurut cimbniaga.co.id:

1. P2P (Peer to Peer)

Peer to peer adalah investasi daring yang mempertemukan investor dan orang yang membutuhkan dana pinjaman secara langsung melalui platform P2P. Biasanya, perusahaan P2P memilih calon peminjam dana yang sesuai dengan kriteria sekaligus risiko yang dimilikinya. Ketika terjadi risiko peminjam gagal membayar kembali, kerugian ditanggung sepenuhnya oleh investor, bukan platform P2P.

2. Saham

Saham merupakan contoh investasi yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan dengan tujuan mendanai aktivitas perusahaan. Keuntungan dari investasi saham adalah dividen dan capital gain-nya. Ketika Indeks Harga Saham (IHSG) naik, rata-rata harga saham di pasaran akan naik pula dan sebaliknya. Investasi satu ini dapat dilakukan secara daring dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Saham Internasional

Berbeda dengan saham sebelumnya, saham internasional adalah berinvestasi saham di luar negeri. Meski risikonya jauh lebih besar, keuntungan yang diperoleh pun dapat lebih besar juga.

4. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka adalah contoh investasi tabungan dengan bunga yang lebih besar keuntungannya daripada tabungan biasa. Yang membedakan tabungan berjangka dengan tabungan biasa adalah sistemnya yang tidak mengizinkan nasabah untuk menarik uang tabungannya dalam periode tertentu. Jika melanggar, nasabah akan dikenakan denda ke bank.

5. Reksa Dana

Reksa dana adalah contoh investasi online yang sistemnya lebih mudah dimengerti pemula sekaligus dikenal masyarakat. Investor cukup menempatkan dana di reksa dana dan selebihnya dikelola oleh manajer investasi.

Itulah penjelasan terkait investor, mulai dari pengertian, tujuan, keuntungan, risiko, hingga contohnya. Investor merupakan individu atau entitas yang menanamkan uangnya kepada perusahaan lain dengan harapan mengembangkan uang tersebut menjadi keuntungan maksimal.

Ada berbagai contoh investasi yang dapat dilakukan, bahkan oleh pemula sekalipun. Namun, penting untuk memerhatikan sejumlah risiko yang ditimbulkan dari berinvestasi.

Simak Video "KuTips: Dear Generasi Sandwich, Ini Tips Atur Keuanganmu!"
[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)

finansial

Investor Adalah: Jenis, Tujuan, Beserta Keuntungannya (2024)
Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Carlyn Walter

Last Updated:

Views: 5596

Rating: 5 / 5 (70 voted)

Reviews: 93% of readers found this page helpful

Author information

Name: Carlyn Walter

Birthday: 1996-01-03

Address: Suite 452 40815 Denyse Extensions, Sengermouth, OR 42374

Phone: +8501809515404

Job: Manufacturing Technician

Hobby: Table tennis, Archery, Vacation, Metal detecting, Yo-yoing, Crocheting, Creative writing

Introduction: My name is Carlyn Walter, I am a lively, glamorous, healthy, clean, powerful, calm, combative person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.