6 Alasan Penting Berinvestasi Obligasi (2024)

Pada saat ini, ada banyak pilihan instrumen investasi yang tersedia bagi masyarakat, mulai dari emas, obligasi, reksadana, saham, properti, deposito dan sebagainya.

Dari berbagai instrumen itu, obligasi merupakan salah satu opsi investasi yang menarik dan aman yang tentu saja juga memiliki sejumlah risiko. Ngomong-ngomong, apa itu obligasi? Mengapa obligasi menarik?

Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi. Bagi penerbitnya, obligasi adalah sarana untuk menggalang dana untuk mendanai berbagai kebutuhan. Bagi kita sebagai investor, obligasi dapat menjadi sarana investasi.

Dengan kata lain, apabila kita membeli obligasi, kita akan meminjamkan uang kepada penerbit obligasi tersebut. Sebagai timbal baliknya, kita akan mendapatkan keuntungan yang disebut kupon (bunga) secara berkala (bisa 1 atau 6 bulan sekali).

Obligasi yang dibeli oleh investor itu memiliki jangka waktu kepemilikan. Di akhir periode atau jatuh tempo obligasi, kita akan mendapatkan kembali uang yang kita pinjamkan kepada penerbit tersebut.

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dikenal dengan nama Surat Berharga Negara (SBN). SBN terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari yang konvensional (contohnya Obligasi Negara) sampai syariah (Sukuk).

SBN adalah obligasi atau surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah di mana salah satu tujuannya adalah untuk membiayai defisit APBN atau memenuhi kebutuhan anggaran pemerintah untuk mendanai belanjanya.

Apa saja manfaat dari berinvestasi obligasi? Nah, berikut ini 6 alasan kenapa investasi di SBN itu menarik untuk dipertimbangkan!

1. Risiko Relatif Rendah

SBN memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti saham. Pembayaran nilai pokok dan kupon/imbal hasil juga dijamin oleh serangkaian undang-undang.

Sebagai contoh, pembayaran nilai pokok dan kupon obligasi seri FR dan INDON dijamin oleh Undang-undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN).

sem*ntara itu, pembayaran nilai pokok dan imbalan sukuk dijamin oleh Undang-undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Berdasarkan peraturan itu, investasi di Obligasi Negara dianggap tidak memiliki risiko gagal bayar (default risk) atau wanprestasi karena dijamin oleh negara.

2. Keuntungan Lebih Tinggi

Keunggulan lain dari investasi di obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah adalah keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penempatan dana di deposito. Pada umumnya, kupon yang ditawarkan dari penerbitan obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.

Sebagai ilustrasi, apabila deposito menawarkan bunga sekitar 5,5% per tahun, kupon salah satu seri obligasi yaitu Obligasi Negara Ritel seri 017 lebih tinggi atau mencapai 6,4%. Besaran kupon tersebut berbeda-beda di setiap seri obligasi.

Investor obligasi juga “diuntungkan” dengan besaran Pajak penghasilan (Pph) atas kupon sebesar 15% atau lebih rendah dibandingkan dengan bunga deposito sebesar 20%.

3. Dapat Diperdagangkan (Tradeable)

Sejumlah jenis SBN seperti obligasi seri FR, obligasi seri INDON, Obligasi Negara Ritel (ORI) atau Sukuk Ritel (SR) dapat diperdagangkan di sebuah market bernama pasar sekunder. Pasar sekunder adalah tempat jual beli obligasi yang telah diterbitkan di pasar perdana.

Dengan penjualan obligasi di pasar sekunder, investor berpotensi mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai capital gain. Capital gain dapat diperoleh apabila harga obligasi yang dijual oleh investor lebih tinggi dibandingkan dengan harga perolehan ketika membeli obligasi tersebut.

Dengan keberadaan pasar sekunder ini, investor dapat mencairkan investasi obligasi miliknya apabila membutuhkan dana secara mendadak. Penjualan obligasi di pasar sekunder tersebut perlu mempertimbangkan mengenai faktor harga obligasi yang bergerak dinamis.

4. Diversifikasi Portofolio

Obligasi dapat menjadi salah satu opsi instrumen bagi investor dalam diversifikasi portofolio investasi sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengelola risiko.

Dengan menempatkan dana di berbagai instrumen investasi, investor dapat mengurangi risiko apabila mengalami kerugian di salah satu instrumen. Oleh karena itu, investor perlu menempatkan dananya di lebih dari satu instrumen.

Salah satu prinsip penting yang perlu dipegang oleh investor adalah jangan menaruh telur di satu keranjang. Dengan menaruh "telur" (dana) di berbagai "keranjang" (instrumen investasi), investor dapat menyebar risiko investasinya.

Penempatan dana di obligasi juga merupakan strategi diversifikasi investasi yang lazim digunakan di luar negeri, bukan hanya di Indonesia saja.

Diversifikasi bukan hanya dapat dilakukan di instrumen investasi yang berbeda, namun juga instrumen investasi yang sama dalam mata uang yang berbeda. Misalnya, diversifikasi investasi di obligasi seri INDON yang berdenominasi dolar AS.

5. Mudah Untuk Memulai

Jangan membayangkan investasi obligasi sebagai sesuatu yang sulit dilakukan. Investor bahkan tidak perlu keluar rumah untuk berinvestasi. Investor bisa membeli obligasi ini melalui aplikasi digibank by DBS.

Dalam waktu 24 jam dan 7 hari sepekan, investor bisa berinvestasi melalui digibank tanpa harus pergi ke kantor cabang bank. Aplikasi digibank bisa diunduh di Google Play Store serta Apple Play Store.

Investasi di obligasi tidak perlu modal yang terlalu besar. Cukup hanya dengan Rp 1 juta saja, kita sudah bisa berinvestasi di instrumen obligasi. Tentu saja, semakin besar modal (Rp5 juta, Rp10 juta, Rp50 juta dan seterusnya) maka semakin besar pula potensi keuntungan yang diraih.

Aplikasi digibank milik DBS tidak perlu diragukan lagi keamanannya karena menggunakan teknologi biometrik, soft token dan teknologi lainnya yang menjamin keamanan aktivitas perbankan. Aman, mudah dan menarik, bukan?

6. Berpartisipasi Membantu Negara

Berinvestasi di obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah adalah salah satu cara untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Seperti diketahui, pemerintah menerbitkan obligasi sebagai salah satu sumber pembiayaan APBN.

Jumlah belanja yang lebih besar daripada pendapatan negara membuat pemerintah menghadapi defisit anggaran. Untuk menutup defisit tersebut, pemerintah menerbitkan obligasi yang dapat diperjualbelikan oleh investor.

Dana APBN itu akan digunakan oleh pemerintah untuk berbagai keperluan, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga penanganan dan pemulihan dampak pandemi wabah virus corona.

Masih bingung? Jangan khawatir. Kalau kamu masih bingung tentang investasi obligasi, kamu bisa DM digibank di Instagram @digibankid untuk tanya seputar investasi Yuk, tunggu apalagi, segera investasi obligasi!

6 Alasan Penting Berinvestasi Obligasi (2024)

FAQs

Apa keuntungan Berinvestasi dari obligasi? ›

Saat melakukan investasi pada instrumen obligasi, kamu juga berpeluang memperoleh capital gain atau keuntungan modal investor saat menjual kembali asetnya. Nah, untuk mendapatkan keuntungan investasi obligasi ini, kamu dapat menjualnya di pasar sekunder dengan harga lebih tinggi dibandingkan nilai belinya.

Mengapa obligasi itu penting? ›

Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi. Bagi penerbitnya, obligasi adalah sarana untuk menggalang dana untuk mendanai berbagai kebutuhan. Bagi kita sebagai investor, obligasi dapat menjadi sarana investasi.

4 Jelaskan apa saja yang menjadi alasan seorang investor membeli obligasi? ›

5 alasan membeli obligasi
  • Menerima pendapatan stabil dari pembayaran bunga dan adanya potensi keuntungan dari kenaikan nilai investasi dari harga pembelian. ...
  • Membantu mendiversifikasi portofolio Anda. ...
  • Mempertahankan modal Anda. ...
  • Akses dana Anda berdasarkan rencana keuangan Anda.
Oct 6, 2019

Investasi di obligasi Apakah Menguntungkan? ›

Obligasi pemerintah merupakan salah satu instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam berinvestasi, Anda sebaiknya melakukan diversifikasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalisir risiko kerugian, khususnya karena fluktuasi harga, inflasi dan resesi yang dapat terjadi kapan saja.

Apa saja kelebihan dan kekurangan obligasi? ›

Obligasi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan saham, antara lain volatilitas yang relatif rendah, likuiditas yang tinggi, perlindungan hukum, dan struktur jangka waktu yang beragam. Namun, obligasi memiliki risiko suku bunga, risiko pembayaran di muka, risiko kredit, risiko reinvestasi, dan risiko likuiditas.

Apa keuntungan dan kerugian membeli obligasi? ›

Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
  • Kelebihan Obligasi.
  • Keuntungan Berkala. Saat membeli obligasi, artinya investor memberikan modal kepada pihak penerbit. ...
  • Potensi Capital Gain. ...
  • Keuntungan Lebih Besar dari Deposito. ...
  • Bisa Dijadikan Jaminan. ...
  • Kekurangan Obligasi.
  • Tetap Ada Potensi Kerugian. ...
  • Tingkat Bunga Tergantung Nilai Pasar.
Aug 1, 2023

Apa alasan suatu perusahaan menerbitkan obligasi? ›

Menerbitkan obligasi merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mengumpulkan uang. Obligasi berfungsi sebagai pinjaman antara investor dan korporasi. Investor setuju untuk memberikan sejumlah uang kepada perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Sebagai imbalannya, investor menerima pembayaran bunga berkala.

Apa tujuan pemerintah menerbitkan obligasi? ›

Obligasi jadi alternatif pembiayaan pembangunan lewat partisipasi masyarakat. Bahkan saat ini menjadi sumber utama untuk pembiayaan defisit anggaran dan belanja negara. Sejak tahun 2021, pemerintah mengincar generasi milenial sebagai basis investor domestik.

Apa keuntungan dari investasi saham? ›

Keuntungan investasi saham adalah tingkat likuiditas tinggi. Ini karena saham merupakan aset yang likuid, jadi mudah untuk diperjualbelikan (via Bursa). Dengan adanya likuiditas tinggi, Kamu dapat dengan mudah membeli serta menjual produk saham apapun di bursa saham.

Apa kelebihan obligasi dibandingkan dengan saham? ›

Perbedaan Obligasi dan Saham

Obligasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham, tetapi potensi keuntungan juga lebih rendah. Sebaliknya, saham memiliki risiko lebih tinggi, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi.

5 faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja obligasi? ›

Dimana faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap peringkat obligasi yaitu variabel pertumbuhan perusahaan (growth), ukuran perusahaan (size), likuiditas perusahaan, jaminan (secure), umur obligasi (maturity), dan reputasi auditor.

Manakah yang lebih menguntungkan antara saham dan obligasi? ›

Secara umum, instrumen obligasi dianggap memiliki potensi keuntungan lebih terbatas jika dibandingkan dengan saham. Namun hal ini bukan berarti kinerja obligasi akan selalu kalah dari saham. Ini terbukti dari indeks obligasi yang tetap mencetak imbal hasil yang lebih tinggi dari indeks saham dalam 5 tahun terakhir.

Apakah investasi di obligasi negara aman? ›

Obligasi termasuk investasi yang tingkat keamanannya cukup tinggi karena transaksi pembayarannya dijamin Undang-undang no. 24 Th 2002. Sehingga setiap orang yang melakukan investasi di obligasi pemerintah akan terjamin keamanannya.

Berapa lama waktu investasi obligasi? ›

Obligasi merupakan dokumen berhutang yang dikeluarkan oleh perusahaan yang membutuhkan dana, yang kemudian dijual kepada masyarakat sebagai pemberi pinjaman atau pihak yang memegang obligasi. Jangka waktu obligasi ini berkisar antara 1 hingga 10 tahun.

Berapa lama umur obligasi? ›

Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun.

Apa saja risiko berinvestasi di obligasi? ›

Terdapat beberapa contoh risiko obligasi yang perlu Sobat Cuan ketahui saat berinvestasi melalui instrumen ini, antara lain yaitu:
  • Risiko Gagal Bayar. ...
  • 2. Risiko Suku Bunga. ...
  • 3. Risiko Likuiditas. ...
  • 7. Risiko Reinvestasi. ...
  • 8. Risiko Inflasi atau Daya Beli.
Apr 11, 2023

Apakah pembelian obligasi bisa rugi? ›

Apakah investor akan rugi jika peringkat obligasi turun? Jawabannya adalah tidak, dengan syarat investor memegang obligasi tersebut sampai jatuh tempo dan obligasinya tidak gagal bayar.

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Fr. Dewey Fisher

Last Updated:

Views: 5580

Rating: 4.1 / 5 (62 voted)

Reviews: 85% of readers found this page helpful

Author information

Name: Fr. Dewey Fisher

Birthday: 1993-03-26

Address: 917 Hyun Views, Rogahnmouth, KY 91013-8827

Phone: +5938540192553

Job: Administration Developer

Hobby: Embroidery, Horseback riding, Juggling, Urban exploration, Skiing, Cycling, Handball

Introduction: My name is Fr. Dewey Fisher, I am a powerful, open, faithful, combative, spotless, faithful, fair person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.